Dinamika Hukum dan Demokrasi: Sinergi Polri dan Civitas Akademika dalam Menjaga Ruang Publik yang Berkeadaban

Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur mengadakan diskusi publik dengan tema “Dinamika Hukum dan Demokrasi: Sinergi Polri dan Civitas Akademika dalam Menjaga Ruang Publik yang Berkeadaban” pada Selasa, 07 Oktober 2025. Acara ini menghadirkan narasumber dari Kepolisian Daerah Jawa Timur dan akademisi dari UPN Veteran Jawa Timur. Diskusi bertujuan memperkuat sinergi antara aparat kepolisian dan dunia akademik dalam menjaga ruang publik yang aman dan beretika.

Kegiatan ini menghadirkan Abdullah Fikri, S.H.I., M.S.I., akademisi dari Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jawa Timur, dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya perspektif akademis terkait dinamika hukum dan kaitannya dengan perkembangan demokrasi yang semakin kompleks. Bapak Abdullah Fikri menyoroti pentingnya peran civitas akademika dalam mengawal proses demokrasi agar tetap transparan dan berkeadaban, terutama dalam menghadapi tantangan komunikasi digital dan manipulasi opini publik. Dukungan akademisi dalam memberikan kajian dan edukasi sangat penting dalam menghadapi tantangan demokrasi digital.

Dr. Catur Suratnoaji, S.Sos., M.Si., akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPN “Veteran” Jawa Timur, turut memaparkan tentang peran media sosial sebagai ruang publik baru yang memiliki potensi besar namun juga rentan disalahgunakan. Menurut Dr. Catur, sinergi antara aparat penegak hukum dan akademisi sangat krusial dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bijak bermedia sosial, serta membangun ruang diskusi yang sehat dan kritis.

Selain itu, AKBP Martin Lac Makalew, S.E., M.H., CPM., CPArb., CPA yang menjabat sebagai Kepala Subbidang Penyuluhan Hukum (Kasubbidsunluhkum) Polda Jatim. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan akademisi dalam menangkal disinformasi, hoaks, serta menjaga keamanan dan ketertiban di ruang publik, termasuk ruang digital. AKBP Martin berpendapat bahwa Polri tidak hanya sebagai penegak hukum, tapi juga pendukung edukasi hukum dan demokrasi melalui pendekatan humanis dan digital.

Diskusi publik ini menjadi komitmen Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jawa Timur bersama Polda Jatim untuk merawat ruang publik yang sehat dan berkeadaban. Suasana dialog terasa hidup dengan partisipasi aktif perwakilan mahasiswa yang tak ragu menyampaikan kritik, berpendapat, hingga menyalurkan aspirasi secara langsung kepada perwakilan aparat kepolisian. Aspirasi ini diterima sebagai masukan berharga yang akan diteruskan untuk perbaikan dan reformasi institusi Polri, khususnya pasca-demo Agustus lalu. Melalui sinergi ini, UPN “Veteran” Jatim menegaskan tekadnya untuk terus membuka ruang dialog dan kajian kritis agar fondasi demokrasi Indonesia tetap kokoh dan bermartabat. Kedepannya, kolaborasi antara akademisi dan aparat penegak hukum akan menjadi landasan penting dalam membangun generasi yang tidak hanya sadar hukum, tetapi juga mampu menjadi warga negara yang bertanggung jawab di era digital.

Content Writer:

Jens Thomos Gratya Sinaga

Talitha Maisha